Rabu, 24 November 2021

Renungan dan Puisi Hari Guru SMA Darusy syafa'ah



Renungan dihari GURU....

Dalam sebuah diskusi, seorang murid bertanya kepada gurunya,

Murid : "Jika memang benar para guru adalah orang-orang yang pintar, mengapa bukan para guru yang menjadi pemimpin dunia, pengusaha sukses, dan orang-orang kaya raya itu?

Gurunya tersenyum, tanpa mengeluarkan sepatah kata pun, ia masuk ke ruangan nya, dan keluar kembali dengan membawa sebuah timbangan.

Ia meletakkan timbangan tersebut diatas meja, dan berkata : " Anakku, ini adalah sebuah timbangan, yang biasa digunakan untuk mengukur berat emas dengan kapasitas hingga 5000 gram".
"Berapa harga emas seberat itu? "
Murid mengernyitkan keningnya, menghitung dengan kalkulator dan kemudian ia mejawab,

"Jika harga satu gram emas adalah 800 ribu rupiah, maka 5000 gram akan setara dengan 4 milyard rupiah,"

Guru : "Baik lah anakku, sekarang coba bayangkan seandainya ada seseorang yang datang kepadamu membawa timbangan ini dan ingin menjualnya seharga emas 5000 gram, adakah yang bersedia membelinya?"
Murid berkata : "Timbangan emas tidak lebih berharga dari emasnya, saya bisa mendapatkan timbangan tersebut dengan harga dibawah dua juta rupiah, mengapa harus membayar sampai 4 milyar?"

Guru menjawab : "Nah, anakku, kini kau sudah mendapatkan pelajaran, bahwa kalian para murid, adalah seperti emas, dan kami adalah timbangan akan bobot prestasimu, kalianlah yang seharusnya menjadi perhiasan dunia ini, dan biarkan kami tetap menjadi timbangan yang akurat dan presisi untuk mengukur kadar kemajuanmu. "

Guru berkata lagi, "Satu lagi pertanyaanku. Jika ada seseorang datang kepadamu membawa sebongkah berlian ditangan kanannya dan seember keringat di tangan kirinya, kemudian ia berkata : "Ditangan kiriku ada keringat yang telah aku keluarkan untuk menemukan sebongkah berlian yang ada ditangan kananku ini, tanpa keringat ini tidak akan ada berlian, maka belilah keringat ini dengan harga yang sama dengan harga berlian"
"Apakah ada yang mau membeli keringatnya? "
"Tentu tidak." Ujar murid.

"Orang hanya akan membeli berliannya dan mengabaikan keringatnya. Biarlah kami, para guru, menjadi keringat itu, dan kalianlah yang menjadi berliannya."

Sang murid menangis, ia memeluk gurunya dan berkata : "Wahai guru, betapa mulia hati kalian, dan betapa ikhlasnya kalian, terima kasih guru. Kami tidak akan bisa melupakan kalian, karena dalam setiap kemajuan kami, setiap kilau berlian kami, ada tetes keringatmu..."

Guru berkata : "Biarlah keringat itu menguap, mengangkasa menuju alam hakiki disisi ilahi rabbi, karena hakikat akhirat lebih mulia dari segala pernak-pernik di dunia ini."

Untuk semua guru, Terima kasih atas segenap perjuanganmu semoga Tuhan melindungmu dan memberimu rejeki.

PUISI HARI GURU
Puisi Untuk Guru - Guru ku, rekan sejawat guru - guru se Indonesia dalam moment Dirgahayu ke-76 PGRI dan hari guru 25 November 2021

           *GURU KU HEBAT*

Bagaimana tidak hebat
Rutinitas pagi harus serba hemat
Bangun tepat
Mandi cepat
Sarapan pun kalau sempat

Guruku Hebat
Jam 05.00 subuh sudah wangi
Menjemput sang pelangi
Mengantarkannya meraih mimpi
Demi Ibu Pertiwi

Guruku Hebat
Bertahun tahun menahan diri
Dari keinginan hati
Dari nafsu duniawi yang menghampiri
Walau kadang makan hati

Guruku Hebat
Bagaimana tidak hebat
Tiap hari menopang martabat
Walau kadang tak bersahabat
Namun tetap harus kuat

Guruku tetap hebat
Dalam kekurangan tetap bertahan
Dalam kesederhanaan tetap diam
Dalam kemakmuran tetap tenang

Guruku memang hebat
Meskipun bukan konglomerat
Namun tak melarat
Meski bukan bangsawan
Namun tetap menawan

Guruku Hebat
Mendidik anak negeri
Sepenuh hati
Mengajarkan budi pekerti
Agar menjadi insan yang bernurani
Tanpa harus menyakiti

Guruku tetap yang Hebat
Gaji kecil tak sakit hati
Gaji cukup tak sombong diri
Meski banyak yang iri hati
Karena guru dapat sertifikasi

Guruku memang hebat
Karena sertifikasi dituntut kompetensi
Kalau tak mau diamputasi
Oleh penguasa negeri yang katanya "baik hati"

Guruku Memang Hebat
Meski mutasi dan gandanya kompetensi
Mengancam diri
Tak menjadikannya patah hati
Mengabdikan diri untuk negeri
Sambil menunggu panggilan surgawi.

Tags :

bm

SMA DASAGA

Kepala Sekolah

Kepala Sekolah SMA Dararusy

  • Ali Ghufron
  • 04 Agustus 1989
  • Lampung Tengah
  • info@smasdarusysyafaah.sch.id
  • +6285366146833